Nama : Calvin Great
No reg : 442312310
Usaha Jasa Pariwisata
2012
“Perang Makassar”
UTS Sejarah Indonesia
PERANG MAKASSAR
Pendahaluan :
Perang
Makassar terjadi di Sulawesi. Sesuai namanya perang ini mengambil nama dari
kota terbesar yang sekarang masih menjadi Ibukota di Sulawesi selatan.
Kerajaan
yang ada saat itu dan eksis diantaranya :
v Kerajaan Goa dan Tallo (menjadi satu).
v Kerajaan Bone
v Kerajaan Sopeng , Wajo dan
Sindenreng.
Masing masing memiliki tugas dan memliki persekutuan sendiri.
Kerajaan Goa dan Tallo bersatu dan menjadi satu kerajaan yang
besar yaitu Kerajaan Goa tallo atau Kerajaan Makassar pada tahun 1528. Pada saat
itu makasar menjadi tempat perniagaan terbesar dan menjadi distrik di wilayah
timur sehingga tidak perlu diragukan lagi besar dan majunya saat itu kota
tersebut.
Raja yang pernah memerintah saat itu adalah
1 Raja Allaudin tahun 1591-1638. Di bawah pemerintahannya,
Kerajaan Makassar mulai terjun dalam dunia pelayaran-perdagangan
2 Sultan Hasanuddin 1653-1669
Sultan Hasanuddin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12
Januari 1631 dan meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada
umur 39 tahun, adalah Raja Gowa ke-16. Pada saat ia sudh memeluk agama Islam,
ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenangga Ri Balla Pangkana,
hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja. dia diangkat menjadi
Sultan ke 6 Kerajaan Gowa dalam usia 24 tahun (tahun 1655).
Belanda memberinya gelar de Haav van de Oesten alias Ayam
Jantan dari Timur atas kegigihannya dan keberaniannya dalam melawan
Kolonial belanda. Sultan Hasanuddin lahir di Makassar, merupakan putera kedua
dari Sultan Malikussaid, Raja Gowa ke-15.
Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya yaitu dengan
menguasai daerah-daerah yang subur serta daerah-daerah yang dapat menunjang
keperluan perdagangan Makasar
Perang ini
terjadi pada tahun 1660-1670 ( sekitar 10 tahun) dan terjadi di makassar
sulawesi selatan dan pada saat itu pada kerajaan Gowa. Sebenaranya sedikit
susah dalam menjelaskan tentang perang makassar oleh beragam hal , karena
sedikitnya data yang bisa diperoleh dan kebeneranya pun masih dipertimbangkan
keadannya. Perang makassar adalah perang terbesar yang pernah ada dan terjadi
di Asia Tenggara saat itu.
Perang makassar
saat itu membuahkan dua hasil pengaruh besar dalam segi hukum Internasional yaitu Perjanjian westphalia. Perang yang terjadi selama
30tahun di eropa pada tahun 1618-1648. Kedua ada pengaruh perkembangan dari doktrin Hugo Grotius Eropa. Hampir dipastikan
semua negara terlibat pada perjanjian tersebut, dan salah satu hasilnya adalah
diakuinya eksistensi protestanisme di dalam tradisi kristen yang dianut
beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Inggris , Perancis dll. di dalam
deklarasi itu dikemukakan bahwa negara negara Eropa dimanapun ia membawa koloni
koloninya tidak boleh berperang, jika berperang maka akan menerima sanksinya.
Mereka harus
saling menghormati di daerah konloni sekalipun.isi perjanjian ini kemuydian
meluas hinga ke eropa timur. Situasi rekonsiliasi oleh akibat dari perjanjian
westphalia membawa dampak pecahnya atau terbaginya wilayah penjajahan. Eropa timur
mialnya pada perjanjian iHeidabart India dibagi menjadi India Barat dan India
Timur.
Perjanjian
Heidabart ini adalah bukan perjanjian seperti India dibagi menjadi 2 wilayah
pada perang dunia ke II itu. Tetapi para kolonial seperti Belanda dan Inggris
membagi wilayah kekuasaannya dalam arti India Barat menjadi wilayah kekuasaan
Inggris contoh : Pakistan , Kolombo, Bangladesh. Dan India Timur dalam
kekuasaan Nederland atau belanda (saat ini) termasuk Indonsia didalamnya.
Pada saat
itu masa penjajahan sangat kental sekali terjadi, karena Belanda pun semakin
lama semakin menguatkan pasukan dan wilayah kekuasaanya di Indonesia atau (Oost
Indie) namanya saat itu. Nederland mulai memasuki wilayah timur
saat itu seperti Maluku, Sulawesi. Tapi
Sulawesi, Maluku dan Timor tidak lemah dan mereka menentang menolak deklarasi
Heidebert tersebut, karena portugis tidak disertakan. Justru menganggapinya
sebagai persengkokolan antara Inggris dan Nederland.
Bentuk Perlawanan terhadap Belanda
VOC
VOC atau
Beland berpura-pura ingin membangun hubunggan baik dan saling menguntungkan.
Upaya VOC yang sepertinya terlihat baik ini disambt baik oleh Raja Gowa dan
kemudian VOC diizinkan berdagang secara bebas. Setelah mendapatkan kesempatan
berdagang dan mendapatkan pengaruh di Makasar, VOC mulai mnunjukkan perilaku
simpangnya (niat utamanya) , yaitu mulai mengajukan tuntutan kepada Sultan
Hasanuddin.
Tuntutan VOC
terhadap Makasar ditentang oleh Sultan Hasanudin dalam bentuk perlawanan dan
penolakan semua bentuk isi tuntutan yang diajukan oleh VOC. Oleh karena itu,
kompeni selalu berusaha mencari jalan untuk menghancurkan Makassar sehingga
terjadilah beberapa kali pertempuran antara rakyat Makassar melawan VOC.
Pertempuran
pertama terjadi pada tahun 1633 dan pertempuran kedua terjadi pada tahun 1654.
Kedua pertempuran tersebut diawali dengan perilaku VOC yang berusaha
menghalang-halangi pedagang yang masuk maupun keluar Pelabuhan Makasar. Dua
kali upaya VOC tersebut mengalami kegagalan karena pelaut Makasar memberikan
perlawanan sengit terhadap kompeni. Pertempuran ketiga terjadi tahun 1666 –
1667, dimana perang ini adalah perang terbesar disaat itu.
Ketika
nedrland menyerbu Makasar, pasukan kompeni dibantu oleh pasukan Raja Bone (Aru
Palaka) dan Pasukan Kapten Yonker dari Ambon. Pasukan angkatan laut VOC, yang
dipimpin oleh Speelman, menyerang pelabuhan Makasar dari laut, sedangkan
pasukan Aru Palaka mendarat di Bonthain dan berhasil mendorong suku Bugis agar
melakukan pemberontakan terhadap Sultan Hasanudin serta melakukan penyerbuan ke
Makasar.
Pepeeerangan
berlangsung seru dan cukup lama, tetapi pada saat itu Kota Makassar masih dapat
dipertahankan oleh Sultan Hasanudin. Pada akhir kesempatan itu, Sultan
Hasanudin terdesak dan dipaksa untuk menandatangani perjanjian perdamaian di
Desa Bongaya pada tahun 1667.
Perlawanan
rakyat Makasar akhirnya mengalami kegagalan. Salah satu faktor penyebab
kegagalan rakyat Makasar adalah keberhasilan politik adu domba Belanda terhadap
Sultan Hasanudin dengan Aru Palaka. Perlawanan rakyat Makasar selanjutnya
dilakukan dalam bentuk lain, seperti membantu Trunojoyo dan rakyat Banten
setiap melakukan perlawanan terhadap VOC.
Masa Keruntuhan
Saat itu
Dibawah pemerintahan sultan hasanuddin rakyat makassar melawan pemerintahan
belanda yang ingin menarik dan menguasai teritorial makassar.
Bahkan
pengganti dari Sultan Hasannudin yaitu Mapasomba (putra Hasannudin) meneruskan
perlawanan melawan Belanda.
Untuk menghadapi perlawanan rakyat Makasar, Belanda mengerahkan pasukannya secara besar-besaran.
Pada saat itu rakyat makassar teus berupaya melawan
sehingga Belanda dengan cara dan taktiknya dalam mengadu domba kepada aru
palaka mampu mengambil alih kekuasaan dari Mapasomba. Akhirnya Belanda dapat
menguasai sepenuhnya kerajaan Makasar, dan Makasar mengalami kehancurannUntuk menghadapi perlawanan rakyat Makasar, Belanda mengerahkan pasukannya secara besar-besaran.
refrensi :
1. http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=perang%20makassar%20melawan%20belanda&source=web&cd=3&cad=rja&sqi=2&ved=0CD8QFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.goodreads.com%2Fbook%2Fshow%2F11738737-perang-makassar-1669&ei=UDbbUMu5I5DorQfPwoDQCw&usg=AFQjCNHgLf1DIIXWGSxdgbCfDykY4BRhkw
2. bontoa.maroskab.go.id/berita-122-marusu
3. buihkata.blogspot.com › Sejarah Indonesia
4 kolom-biografi.blogspot.com › Biografi
5 cicilisdiana.wordpress.com/2012/.../contoh-makala...
6 http://%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FKesultanan_Gowa%23Referensi&ei=IhzbUP4yiNatB4GEgJAK&usg=AFQjCNHyBiwWkSmLEPyAxGvcUW48P6IFuw
7. http://ekorusdianto.blogspot.com/2011/06/perang-makassar-1669.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar