Nama : Trinia Fauziah
No Reg : 4423126884
Jurusan : Usaha Jasa Pariwisata
Diorama : Pemilihan Umum Pertama Tahun 1955
"Pemilihan
Umum Pertama, Tahun 1955"
Assalamualaikum
wr.wb. Disini saya akan membahas tentang tugas Sejarah Indonesia yang berjudul
“Pemilihan Umum Pertama di Indonesia, Pada Tahun 1955”. Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian
dari Pemilihan Umum atau yang biasa kita dengar dengan sebutan Pemilu. Menurut
saya sendiri Pemilihan Umum atau Pemilu adalah suatu cara atau kegiatan yang
mempunyai tujuan untuk meyalurkan suara, pendapat dan aspirasi kita sebagai rakyat untuk memilih
siapa yang pantas di jadikan pemimpin di suatu negara., tidak terkecuali Indonesia. Sebetulnya banyak versi
yang mengartikan apa itu Pemilihan Umum. Sebagai contoh saya mengambil dari
Undang-undang republik indonesia nomer 8 tahun 2012 yang menjelaskan pengertian
pemilu. Di Undang- undang tersebut di jelaskan bahwa Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Awal
mula terjadinya pemilu di Indonesia itu sendiri pada tahun 1955 yang di ikuti
oleh beberapa partai, organisasi masa maupun rakyat indonesia. Pemilu ini
merupakan pemilu pertama yang di adakan di Indonesia, dan sudah pasti kegiatan
ini di tunggu oleh berbagai kalangan. Semuanya ikut berpartisipasi, dalam
pemilihan ini. Masing-masing tim sukses dari berbagai partai pun tak kalah
memeriahkan kegiatan ini, ada yang memasang spanduk, baliho, dan ada juga yang sampai
mendatangi rumah warga demi menarik simpati dari warganya. Pemilu pertama ini berlangsung
di berbagai kota dan daerah di Indonesia. Semua warga di Indonesia pun turut
mendatangi tempat pemungutan suara atau yang biasa kita kenal sebagai “TPS” .
Mereka ingin menyalurkan haknya sebagai warga Indonesia dengan memilih pemimpin
yang menurutnya layak dan baik untuk di jadikan pemimpin rakyat
>> Sistem Pelaksanaan Pemilu Tahun 1955
Pelaksanaan
Pemilihan Umum sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan Panitia Pemilihan
Umum Pusat, dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu :
1. Gelombang
Pertama, dilaksanakan pada Tanggal 29 September Tahun 1955. dan mempunyai
tujuan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
2. Gelombang Kedua, dilaksanakan pada Tanggal 15
Desember 1955. Tujuannya untuk memilih anggota konstituante (Badan Pembuat
Undang-Undang Dasar)
>> Asas Pemilu
1. Jujur, artinya bahwa pemilihan umum
harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
2. Umum, artinya pemilihan umum harus
dilaksanakan oleh semua warga negara yang telah memenuhi persyaratan minimal
dalam usia, mempunyai hak memilih dan dipilih.
3. Berkesamaan, artinya bahwa semua
warga negara yang telah mempunyai hak pilih mempunyai hak suara yang sama,
yaitu masing-masing satu suara.
4. Rahasia, artinya bahwa pemilih dalam
memberikan suara dijamin tidak akan diketahui oleh siapapun dan dengan cara
apapun mengenai siapa yang dipilihnya.
5. Bebas, artinya bahwa setiap pemilih
bebas menentukan pilihannya menurut hati nuraninya, tanpa ada pengaruh,
tekanan, paksaan dari siapapun dan dengan cara apapun.
6. Langsung, artinya bahwa pemilih
langsung memberikan suaranya menurut hati nuraninya, tanpa perantara, dan tanpa
tingkatan.
>> Dasar Hukum Penyelenggaraan
1. Undang-Undang Dasar Nomer 7 Tahun
1953 tentang pemilihan Anggota Konstituante dan Anggota DPR sebagaimana diubah
dengan UU Nomor 18 Tahun 1953.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1954 tentang Menyelenggarakan undang-undang pemilu
3. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
1954 tentang Cara Pencalonan Keanggotaan DPR atau Konstituante oleh Anggota
Angkatan Perang dan Pernyataan Non Aktif/Pemberhentian berdasarkan penerimaan
keanggotaan pencalonan keanggotaan tersebut, maupun larangan mengadakan
Kampanye Pemilu terhadap Anggota Angkatan Perang.
>> Badan Penyelenggara Pemilu
Untuk menyelenggarakan
Pemilu dibentuk badan penyelenggara pemilihan, dengan berpedoman pada Surat
Edaran Menteri Kehakiman Nomor JB.2/9/4 Und.Tanggal 23 April 1953 dan
5/11/37/KDN tanggal 30 Juli 1953, yaitu:
a.
Panitia Pemilihan Indonesia (PPI): mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan
anggota Konstituante dan anggota DPR. Keanggotaan PPI sekurang-kurangnya 5
(lima) orang dan sebanyak-banyaknya 9 (sembilan) orang, dengan masa kerja 4
(empat) tahun.
b.
Panitia Pemilihan (PP) : dibentuk di setiap daerah pemilihan untuk membantu
persiapan dan menyelenggarakan pemilihan anggota konstituante dan anggota DPR.
Susunan keanggotaan sekurang-kurangnya 5 (lima) orang anggota dan
sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang anggota, dengan masa kerja 4 (empat) tahun.
c.
Panitia Pemilihan Kabupaten (PPK) dibentuk pada tiap kabupaten oleh Menteri
Dalam Negeri yang bertugas membantu panitia pemilihan mempersiapkan dan
menyelenggarakan pemilihan anggota Konstituante dan anggota DPR.
d. Panitia
Pemungutan Suara (PPS) dibentuk di setiap kecamatan oleh menteri Dalam Negeri
dengan tugas mensahkan daftar pemilih, membantu persiapan pemilihan anggota
Konstituante dan anggota DPR serta menyelenggarakan pemungutan suara.
Keanggotaan PPS sekurang-kurangnya 5 (lima) orang anggota dan Camat karena jabatannya
menjadi ketua PPS merangkap anggota. Wakil ketua dan anggota diangkat dan
diberhentikan oleh PPK atas nama Menteri Dalam Negeri.
Pemilihan
Umum ini berlangsung secara demokratis, aman, dan tertib dan pemilu ini
berlangsung pada saat pemerintahan
Buharuddin Harahap. Seperti yang saya jelaskan di atas ada beberapa
partai yang ikut serta dalam pemilu ini. Berikut adalah nama partai dan hasil
perolehan suara yang di dapat oleh masing-masing partai:
- Hasil Pemilihan Umum Anggota DPR
No.
|
Partai/Nama Daftar
|
Suara
|
%
|
Kursi
|
1.
|
Partai Nasional Indonesia (PNI)
|
8.434.653
|
22,32
|
57
|
2.
|
Masyumi
|
7.903.886
|
20,92
|
57
|
3.
|
Nahdlatul Ulama (NU)
|
6.955.141
|
18,41
|
45
|
4.
|
Partai Komunis Indonesia (PKI)
|
6.179.914
|
16,36
|
39
|
5.
|
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
|
1.091.160
|
2,89
|
8
|
6.
|
Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
|
1.003.326
|
2,66
|
8
|
7.
|
Partai Katolik
|
770.740
|
2,04
|
6
|
8.
|
Partai Sosialis Indonesia (PSI)
|
753.191
|
1,99
|
5
|
9.
|
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
|
541.306
|
1,43
|
4
|
10.
|
Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
|
483.014
|
1,28
|
4
|
11.
|
Partai Rakyat Nasional (PRN)
|
242.125
|
0,64
|
2
|
12.
|
Partai Buruh
|
224.167
|
0,59
|
2
|
13.
|
Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS)
|
219.985
|
0,58
|
2
|
14.
|
Partai Rakyat Indonesia (PRI)
|
206.161
|
0,55
|
2
|
15.
|
Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI)
|
200.419
|
0,53
|
2
|
16.
|
Murba
|
199.588
|
0,53
|
2
|
17.
|
Baperki
|
178.887
|
0,47
|
1
|
18.
|
Persatuan Indoenesia Raya (PIR) Wongsonegoro
|
178.481
|
0,47
|
1
|
19.
|
Grinda
|
154.792
|
0,41
|
1
|
20.
|
Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai)
|
149.287
|
0,40
|
1
|
21.
|
Persatuan Daya (PD)
|
146.054
|
0,39
|
1
|
22.
|
PIR Hazairin
|
114.644
|
0,30
|
1
|
23.
|
Partai Politik Tarikat Islam (PPTI)
|
85.131
|
0,22
|
1
|
24.
|
AKUI
|
81.454
|
0,21
|
1
|
25.
|
Persatuan Rakyat Desa (PRD)
|
77.919
|
0,21
|
1
|
26.
|
Partai Republik Indonesis Merdeka (PRIM)
|
72.523
|
0,19
|
1
|
27.
|
Angkatan Comunis Muda (Acoma)
|
64.514
|
0,17
|
1
|
28.
|
R.Soedjono Prawirisoedarso
|
53.306
|
0,14
|
1
|
29.
|
Lain-lain
|
1.022.433
|
2,71
|
-
|
Jumlah
|
37.785.299
|
100,00
|
257
|
Sumber Data: Website DPR Republik
Indonesia www.dpri.go.id dan Website Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia www.kpu.go.id.
Kesimpulannya: Hasil penghitungan suara dalam pemilu yauhun 1955 menunjukkan bahwa
Masyumi mendapatkan suara yang paling tinggi dari hasil politik itu. Masyumi
menjadi partai Islam terkuat, dengan menguasai 20,9 persen suara dan menang di
10 dari 15 daerah pemilihan, termasuk Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara Selatan, dan Maluku. Namun, di Jawa Tengah, Masyumi hanya mampu meraup sepertiga dari suara yang diperoleh PNI, dan
di Jawa Timur setengahnya. Kondisi ini menyebabkan hegemoni penguasaan Masyumi secara
nasional tak terjadi. Berikut hasil Pemilu 1955. Partai
Nasional Indonesia (PNI) - 8,4 juta
suara (22,3%)
- Masyumi - 7,9 juta suara (20,9%)
- Nahdlatul Ulama - 6,9 juta suara (18,4%)
- Partai Komunis Indonesia (PKI) - 6,1 juta suara (16%)
Empat partai besar secara
berturut-turut memenangkan kursi: Partai Nasional Indonesia (57 kursi/22,3%),
Masyumi (57 kursi/20,9%), Nahdlatul Ulama (45 kursi/18,4%), dan Partai Komunis
Indonesia (39 kursi/15,4%.
Hasil Pemilu Anggota Konstituante
No
|
Partai/Nama Daftar
|
Suara
|
%
|
Kursi
|
1.
|
Partai Nasional Indonesia (PNI)
|
9.070.218
|
23,97
|
119
|
2.
|
Masyumi
|
7.789.619
|
20,59
|
112
|
3.
|
Nahdlatul Ulama (NU)
|
6.989.333
|
18,47
|
91
|
4.
|
Partai Komunis Indonesia (PKI)
|
6.232.512
|
16,47
|
80
|
5.
|
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
|
1.059.922
|
2,80
|
16
|
6.
|
Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
|
988.810
|
2,61
|
16
|
7.
|
Partai Katolik
|
748.591
|
1,99
|
10
|
8.
|
Partai Sosialis Indonesia (PSI)
|
695.932
|
1,84
|
10
|
9.
|
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
|
544.803
|
1,44
|
8
|
10.
|
Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
|
465.359
|
1,23
|
7
|
11.
|
Partai Rakyat Nasional (PRN)
|
220.652
|
0,58
|
3
|
12.
|
Partai Buruh
|
332.047
|
0,88
|
5
|
13.
|
Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS)
|
152.892
|
0,40
|
2
|
14.
|
Partai Rakyat Indonesia (PRI)
|
134.011
|
0,35
|
2
|
15.
|
Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI)
|
179.346
|
0,47
|
3
|
16.
|
Murba
|
248.633
|
0,66
|
4
|
17.
|
Baperki
|
160.456
|
0,42
|
2
|
18.
|
Persatuan Indoenesia Raya (PIR) Wongsonegoro
|
162.420
|
0,43
|
2
|
19.
|
Grinda
|
157.976
|
0,42
|
2
|
20.
|
Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai)
|
164.386
|
0,43
|
2
|
21
|
Persatuan Daya (PD)
|
169.222
|
0,45
|
3
|
22.
|
PIR Hazairin
|
101.509
|
0,27
|
2
|
23.
|
Partai Politik Tarikat Islam (PPTI)
|
74.913
|
0,20
|
1
|
24.
|
AKUI
|
84.862
|
0,22
|
1
|
25.
|
Persatuan Rakyat Desa (PRD)
|
39.278
|
0,10
|
1
|
26.
|
Partai Republik Indonesis Merdeka (PRIM)
|
143.907
|
0,38
|
2
|
27.
|
Angkatan Comunis Muda (Acoma)
|
55.844
|
0,15
|
1
|
28.
|
R.Soedjono Prawirisoedarso
|
38.356
|
0,10
|
1
|
29.
|
Gerakan Pilihan Sunda
|
35.035
|
0,09
|
1
|
30.
|
Partai Tani Indonesia
|
30.060
|
0,08
|
1
|
31.
|
Radja Keprabonan
|
33.660
|
0,09
|
1
|
32.
|
Gerakan Banteng Republik Indonesia (GBRI)
|
39.874
|
0,11
|
|
33.
|
PIR NTB
|
33.823
|
0,09
|
1
|
34.
|
L.M.Idrus Effendi
|
31.988
|
0,08
|
1
|
lain-lain
|
426.856
|
1,13
|
||
Jumlah
|
37.837.11
|
514
|
KESIMPULAN:
Kesimpulan yang saya dapat dari semua suber yaitu Pelilihan
Umum Pertama sukses di laksanakan sesuai dengan asas demokrasi, tetapi tidak
memenuhi harapan rakyat.
Selain
pemilihan DPR dan Konstituante, jpemilu uga diadakan pemilihan DPRD. Pemilu DPRD
dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pada bulan Juni 1957 pemilu untuk Indonesia
di wilayah bagian Barat, dan Juli 1957 untuk pemilu Indonesia wilayah Timur.
Dengan dipisahnya waktu penyelenggaraan pemilu DPR, Konstituante, dan DPRD,
pemilu menjadi lebih fokus. Pemilih bisa dengan cermat menyimak materi kampanye
dan lebih bisa menilai kualitas calon yang diusung oleh partai peserta pemilu
tersebut. Jadi artinya pemilih memiliki pertimbangan yang lebih rasional
sebelum memilih, tidak sekedar memilih hanya karena kedekatan emosional. Tapi
pemilih bisa memilih sesuai dengan objektifitas. Pemilu ini diselenggarakan
secara sederhana karena prmilu ini tidak menyerap biaya negara terlalu besar.
Pemilu tahun 1955 memperkenalkan asas jujur dan kebersamaan, langsung, umum, bebas,
dan rahasia. Pemilu tahun 1955 ini jugs menggunakan sistem proporsional yang
mendorong multi partai. Pada pelaksanaannya, pemilu ini diikuti oleh lebih 30
partai politik dan lebih dari seratus daftar kumpulan dan calon perorangan.
Pemilihan umum di Indonesia diadakan sebanyak 10 kali yaitu tahun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004 dan 2009.
Sekian tugas yang bisa saya posting di sini, jika ada sumber atau kata-kata yang rancu mohon di maklumi. Wassalamualaikum wr.wb.
Sumber Referensi:
- Buku :
1. Sejarah pemilu dan partai politik di Indonesia
2. Sejarah Indonesia
3. Studi Pemilu Empiris
4. Pemilu 2009
- Internet :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_di_Indonesia
2. http://kutak-ketik.blogspot.com/2009/04/sejarah-pemilu.html
3. http://www.kpukalbar.com/berita
4. http://www.kpukalbar.com/berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar